Bahan Pewarna Buatan yang Dibolehkan

Bahan Pewarna Buatan yang Dibolehkan untuk dipakai dalam produk makanan dan minuman adalah pewarna alami karena tidak memiliki efek samping dalam penggunaan skala besar. Tapi apakah selain pewarna alami ada pewarna lain yang bisa dicoba? Lalu bahan alami apa saja yang bisa dijadikan pewarna?

Source : kompas.com

Pengganti pewarna alami yang sering digunakan adalah pewarna buatan. Kalian bisa menemukan penggunaan pewarna buatan biasanya dipakai untuk menambahkan warna pada olahan makanan agar lebih eksotis. Selain itu pewarna buatan juga sering digunakan untuk jenis makanan tertentu, seperti makanan ringan (snack) dan makanan instan. Berikut ini jenis pewarna buatan yang perlu kalian ketahui. 

Ingat!! pewarna buatan dalam dosis besar tidak baik bagi tubuh. Jangan berlebihan dalam menambahkan pewarna terutama pewarna buatan, ikuti petunjuk penggunaannya.

1. Biru Berlian

2. Coklat HT

3. Eritrosin

4. Hijau FCF

5. Hijau S

6. Indigotin

7. Karmoisin

8. Kuning FCF

9. Kuning Kuinolin

10. Merah Alura

11. Ponceau 4 R

Takaran yang dibolehkan maksimal mencapai ambang batas, jika melebihi ambang batas berarti penggunaannya berlebihan dan berbahaya.

Contoh pemakaian pewarna sintetis pada makanan adalah pewarna anato pada es krim yang hanya 100mg/kg. Artinya setiap 1 kg es krim hanya diperbolehkan menggunakan pewarna anato sebanyak 100 gram. Lalu pewarna sintetis biru berlian pada produk kacang kapri kalengan juga memiliki ambang batas penggunaan pewarna sebanyak 200 mg/kg. Jadi, setiap 1 kg kacang kapri kalengan hanya diijinkan menggunakan pewarna biru sintetis sebanyak 200 mg.

Artikel Terkait

Bahan Pewarna Buatan yang Dibolehkan

4/ 5

Oleh Listomo Adi Rinanto

November 29, 2017 1 Komentar