Kue Cimpa
Image from srikata.blogspot.com |
Berbeda dengan tradisi jaman dahulu orang Karo untuk membuat kue Cimpa sebagai buah tangan yang mempererat pertemanan, kini Cimpa mudah ditemui di tengah upacara adat. Rupanya seperti kue lepet, namun sejatinya dibungkus daun singkut. Bagian dalamnya mirip kue bugis, namun beberapa versi Cimpa mengandung merica. Unik.
Kue langka dari ketan, gula merah, dan kelapa parut ini memiliki variasi pengolahan, hingga menghasilkan sejumlah variasi. Ini misalnya Cimpa Tuang, Cimpa Unung-unung, Cimpa Matah, Cimpa Gulame, dan Cimpa Lepat.
Untuk Cimpa Tuang, semua bahan seperti tepung ketan, telur, kelapa, dan gula merah dicampur, lalu digoreng di wajan beroleskan lemak sapi.
Bahan dalam Cimpa Matah, yakni tepung ketan, kelapa, dan gula merah hanya ditumbuk dalam lesung, lalu dikepal-kepal seperti kue pohul-pohul. Cimpa Matah tak perlu dimatangkan. Bahkan ada Cimpa Bohan, yakni yang dimasak dalam buluh bambu.
Gule Ikan Sale
Image from resep-indonesia.com |
Selain arsik ikan mas, gulai ikan salai (terkadang ditulis sesuai dengan dialek, 'gule ikan sale') khas Tapanuli Selatan melegenda, walau tak berarti kalangan muda mau terjun ke dapur untuk memasaknya. Jenis rempahnya tak sedikit, apalagi ikan salai tak mudah ditemui di luar Sumatera, menyulitkan penyebaran lauk ini. Karenanya, setiap kali hadir di upacara adat atau di arisan di kota-kota besar, gule ikan sale adalah obat rindu para perantau.
Ikan sale ('nerung kerah' dalam bahasa Karo) adalah ikan yang dikeringkan melalui pengasapan ('sale' adalah proses pengasapan). Jenis yang umum adalah limbat atau belut. Limbat adalah sejenis ikan lele sungai yang banyak hidup di perairan Tapanuli. Ukurannya ramping, minim lemak, berbeda dengan ikan lele jumbo yang banyak diternakkan di pulau Jawa.
Proses selanjutnya, ikan salai dari pasar akan dipanggang kembali di atas bara api hingga beraroma lalu direndam dalam air untuk meluruhkan abunya. Gaya masak gulaipun mengikuti, yakni memasaknya di atas api kecil bersama santan berempah dan terutama buah cikala. Ikan ditambahkan di langkah akhir agar tekstur ikan tidak hancur.
Daun singkong rebus hadir sebagai pendamping atau ditambahkan ke dalam proses masak kuah. Ada pula yang menambahkannya dengan kacang panjang atau terong muda.
Sumber : Majalah Femina Edisi Mei 2015 hlm. 103
Makanan Khas : Warna Rasa Karo dan Tapanuli
4/
5
Oleh
Listomo Adi Rinanto